SADAR HIPERTENSI

Hipertensi merupakan salah satu dari 10 besar penyakit terbanyak juga merupakan penyakit PTM yang mendominasi di Puskesmas Mantingan,  Sebutan lain dari hipertensi adalah The Silent Killer atau pembunuh diam-diam, masyarakat yang menderita tekanan darah tinggi tanpa gejala tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi hingga terjadi komplikasi Stroke.

Untuk meningkatkan capaian penemuan dan penatalaksanaan penderita hipertensi maka kami perlu melakukan inovasi dalam program PTM yaitu SADAR HIPERTENSI ( Sehat dan bugar pada penderita Hipertensi ) yang merupakan kegiatan mulai dari penemuan kasus Hipertensi dari Posbindu yang melibatkan kader kesehatan.

Foto Dokumentasi kegiatan inovasi SADAR HIPERTENSI

Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam program SADAR HIPERTENSI  yaitu :

1. Deteksi dini faktor risiko PTM

    Kegiatan yang dilakukan yaitu Anamnesa identitas dan factor risiko,pemeriksaan Tekanan darah, Tinggi Badan, Berat Badan, Lingkar Perut dan Cek Gula Darah Sewaktu, KIE dan memberikan rujukan ke Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut, termasuk didalamnya deteksi dini dengan IVA dan Sadanis pada wanita usia subur.

    2. Pendampingan penderita PTM

    Koordinasi dengan Pembina desa dan kader untuk melakukan kunjungan rumah pada penderita hipertensi yang tidak rutin berobat, menjalin kerjasama dengan kader untuk mengingatkan warga sekitar rumahnya yang menderita hipertensi untuk berobat rutin

    3. Tatalaksana kasus Hipertensi

    Tatalaksana terpadu penderita hipertensi sesuai dengan SOP dilakukan di ruang pemeriksaan umum minimal 1kali dalam satu bualan, Edukasi tentang nutrisi dilakukan di ruang gizi , pemeriksaan penunjang gula darah dan kolesterol di laborat, Edukasi kepatuhan dan cara minum obat di ruang farmasi sedangkan bagi pasien yang merokok dilakukan edukasi oleh petugas kesling.

    Pelayanan kesehatan hipertensi sesuai standar meliputi :

    1. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan
    2. Edukasi perubahan gaya hidup dan / atau kepatuhan minum obat
    3. Melakukan rujukan jika diperlukan.
    4. Tekanan Darah Sewaktu (TDS) lebih dari 140 mmHg ditambahkan pelayanan terapi farmakologi.

    4. Penyuluhan Hipertensi

    Penyuluhan di Puskesmas dilakukan oleh perawat, bidan,dokter, petugas gizi dan farmasi, sedangkan di luar Puskesmas melalui siaran keliling atau kegiatan lintas program lainnya agar menginformasikan tentang hipertensi dan penyakit lainnya.

    Kegiatan penyuluhan atau edukasi itu adalah :

    1. Edukasi tentang nutrisi, dilakukan oleh petugas gizi, petugas gizi akan menghitung IMT, melakukan wawancara kebiasaan pola makan penderita, kemudian memberikan edukasi tentang nutrisi atau diit bagi penderita hipertensi.
    2. Edukasi Kepatuhan minum obat,dilakukan oleh petugas di ruang farmasi. Petugas akan memastikan identitas pasien kemudian menjelaskan tentang obat yang diberikan Β cara dan waktu minum, efek samping dan kepatuhan minum obat sesuai resep dari dokter. Petugas akan memastikan pasien mengerti dan memahami yang dijelaskan
    3. Penyuluhan atau KIE diluar gedung dilakukan saat Β kegiatan posbindu dan juga Β saat kunjungan rumah , kerjasama lintas program juga dilakukan untuk penyuluhan hipertensi.