TOP HIV

Wilayah Ngawi Barat merupakan wilayah bagian barat dari pusat kota kabupaten Ngawi yang kurang lebih berjarak 40 km, pasien ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) harus berobat ke RS kota yang berada di pusat kota kabupaten, antrian yang begitu lama dan jarak tempuh yang begitu jauh dan waktu yang lama membuat pasien kurang rutin kontrol dan kesulitan untuk berkonsultasi. Puskesmas Mantingan memberikan sebuah inovasi pelayanan publik yaitu TOP HIV (Temukan, Obati dan Peduli) HIV yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit HIV/AIDS dengan cara memutus rantai penularan serta mampu memberikan pelayanan prima bagi ODHA dengan mendapatkan pelayanan perawatan, dukungan dan pengobatan yang lebih mudah, lebih cepat, lebih dekat dan lebih nyaman dengan pelayanan satu pintu.

Metode yang ditetapkan pada inovasi antara lain: Penemuan pasien HIV baru yaitu penemuan pasien baru HIV dapat dengan cara pasien datang langsung ke Puskesmas, rujukan pasien HIV dari Puskesmas sekitar dan rujuk balik pasien HIV/AIDS dari Rumah Sakit, Puskesmas Mantingan merupakan Puskesmas yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan PDP (Perawatan Dukungan dan Pengobatan) HIV/AIDS. Setelah dilakukan penegakkan diagnosa maka dilanjutkan Pengobatan, Pemantauan Minum obat, Penyuluhan individu, dan Penyuluhan Kelompok melalui Duta HIV. Juga dilaksanakan skreening bagi kelompok beresiko dan pencatatan pelaporan melaui aplikasi SIHA.

Foto Dokumentasi kegiatan inovasi TOP HIV